![]() |
Pengrajin Anyaman Bambu di Ciamis Minta Dukungan Pemerintah |
Ciamis-RIN
Dusun Cibubuhan,Desa Mulyasari,Kecamatan Jatinagara, Kabupaten Ciamis, merupakan salah satu daerah dengan mayoritas penduduk yang memproduksi kerajinan anyaman bambu.
Dusun Cibubuhan ini dikenal sebagai Pusat Kerajinan Tampah,karena hampir setiap rumah di sana membuat anyaman tampah.
Kerajinan ini telah ada sejak zaman nenek moyang dan terus dilanjutkan oleh generasi berikutnya,salah satunya oleh generasi muda Dani Hermawan yang melanjutkan kerajinan anyaman di dusun Cibubuhan.
Dani yang ditemui dirumahnya pada hari Minggu 16 Mart 2025 mengatakan kepada awak media,bahwa perharinya Dani mampu memproduksi 10-20 buah tampah tergantung ukuran,karna menurutnya ukuran tampah ini bervarian,dimulai dari 25 cm hingga 60 cm.
Untuk bahan bakunya,Dani membeli dari warga sekitar,karna untuk saat ini Dani belum memilik modal untuk mencarinya langsung.
"Saya masih beli ngecer,dari satu lonjor bambu saya beli seharga Rp 35.000 dan itu dapat digunakan untuk membuat 12 tampah," ucap Dani.
Namun dalam produksi anyaman tampah ini,Dani mengeluhkan kesulitan dan keterbatasan tenaga,dari waktu yang cukup lama dan harga pasar yang kurang sebanding dengan modal produksi,menjadi kendala dalam produksi anyaman tersebut.
"Dulu saya melayani pesanan dari luar daerah,tetapi karena minim nya modal dan produksi yang lama,menjadi hambatan untuk penghasilan,karna tidak bisa memenuhi kebutuhan dari konsumen"ujarnya.
Dulu selain di kabupaten Ciamis,Dani juga menjual hasil produksinya,ke Kota Banjar,Tasikmalaya dan garut,namun dengan kendala produksi yang lama,saat ini Dani hanya menjual produksinya di kabupaten Ciamis.
Dani menjual harga produk tampah berkisar antara Rp 10,000 hingga Rp 12.000 untuk per buah tampah,tergantung dari ukuran tampah tersebut.
Untuk menjual hasil produksinya Dani membutuhkan waktu sekitar 20 Hari dengan jumlah tampah 200 pcs.
"Kan kalo tiap hari bengkak di oprasional,jadi pemasaranya per 20 hari"ungkap Dani.
Dani juga berharap adanya dukungan dari pemerintah,dalam inovasi produksi,supaya bisa lebih cepat dalam produksinya.
"Produksi yang lebih cepat tentunya akan mampu meningkatkan ekonomi para pengrajin anyaman tampah,apalagi kalo harga tampahnya bisa sebanding dengan harga produksi"Pungkas Dani.
Jadi dukungan pemerintah sangat penting untuk mendukung kemajuan UMKM,salah satunya kemajuan usaha pengrajin anyaman tampah di Dusun Cibubuhan Desa Mulyasari,Kecamatn Jatinagara,Kabupaten Ciamis.
(Ujang Aep)