OKNUM DEWAN BUAT SANDIWARA DENGAN FIKSI
Gambar karikatur hanya pelengkap brita saja
Kuningan RIN-
Setelah ramainya pemberitaan terkait oknum dewan PKS yang diduga kuat melakukan perbuatan yang melanggar norma dan visi visi partai, rupanya dia melakukan perlawanan dengan bikin framing.
Hala itu di jelaskan salah seorang Kader PKS pada media ini, Jum'at (14/3/2025).
" Dengan rasa kepanikan dia bikin framing lagi. Seolah semua bisa di tutup dengan bayaran receh, cari simpati sana sini bagi bagi thr. Bahkan dengan melakukan ngopi bareng ke sana kemari. Sementara sandiwara flaying viktimnya, solah olah dia yang terzalimi dengan fitnah, dan tetap merasa benar, semua salah , bahkan media resmi, dianggapnya berita ada yang menunggangi untuk kepentingan politik ," paparnya
Dia sangat menyayangkan Sikap oknum dewan PKS dalam menyikapi permasalahan dirinya yang diduga dpat menghancurkan nama baik partai, apa lagi dia (oknum dewan..red) menempati dudukan yang strategis di DPD PKS Kabupaten Kuningan yaitu sebagai sekretaris umum.
"Arogansi, ptantang ptenteng, bukan sifat orang pks yang di bina dengan tarbiah Islamiah," tambahnya.
Oknum dewan telah melakukan tindakan tidak etis dengan membuat "sandiwara" menggunakan fiksi untuk mencapai tujuan pribadi. Tindakan ini telah memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat dan lembaga terkait.
"Kita tidak bisa membiarkan oknum dewan melakukan tindakan tidak etis seperti ini, apalagi dia diduga telah melecehkan kaum perempuan, padahal dia lahir dari seorang perempuan,( kawin sirih kemudian di cerai talak tiga dengan kilat...red)," tuturnya
Tindakan oknum dewan ini telah dianggap sebagai pelanggaran etika dan dapat merusak reputasi lembaga. Oleh karena itu, kita perlu waspada dan memantau situasi ini untuk memastikan bahwa kepentingan masyarakat tetap terjaga.
" masyarakat jangan sampai tertipu," pungkasnya
Sementara sampai berita ini di munculkan orang yang diduga sebagai oknum dewan yang telah melakukan dugaan pelanggaran, belum memberikan tanggapan, meskipun media ini sudah menghubungi nya berkali kali melalaui WhatsApp pribadinya.
Untuk informasi Framing adalah teknik komunikasi yang digunakan untuk mempengaruhi persepsi dan interpretasi audiens terhadap sebuah informasi atau pesan. Teknik ini melibatkan penggunaan kata-kata, gambar, atau konsep tertentu untuk menciptakan kerangka (frame) yang mempengaruhi bagaimana audiens memahami dan menafsirkan informasi tersebut.
(Fulls)