 |
| Ilustrasi, masyarakat menunggu sesuatu |
Kuningan RIN-
Masyarakat tengah menantikan keputusan tegas dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Kuningan terkait dengan oknum dewan yang diduga melanggar etika partai. Sebagai partai yang selalu menekankan pentingnya integritas dan etika, PKS diharapkan dapat menunjukkan komitmennya dengan mengambil tindakan yang tepat terhadap oknum tersebut.
" Mudah mudahan pihak partai bisa ada ketegasan berani proses dugaan oknum Kader PKS yang diduga telah melakukan pelanggaran visi misi partai, termasuk diduga telah melakukan pelecehan terhadap kaum perempuan," jelas salah seorang warga masyarakat yang namanya minta di rahasiakan , beberapa hari lalu.
Dalam beberapa kasus sebelumnya, PKS telah menunjukkan kesediaannya untuk mengambil tindakan terhadap anggota partai yang melanggar etika partai. Misalnya, PKS telah mengambil tindakan 2020 lalu terhadap kadernya anggota DPRD yang berinisial I.F yang diduga telah melakukan planggaran etika hingga dia mundur dari keanggotaan nya di DPRD Kabupaten Kuningan.
Sedangkan untuk di tingkat nasional PKS telah mengambil tindakan pada Fahri Hamzah, seorang anggota DPR RI dari PKS, yang diduga melanggar etika partai
Namun, dalam kasus terkini, yang heboh di Kabupaten Kuningan terkait dugaan pelanggaran etika atupun visi misi partai yang diduga dilakukan oleh oknum dewan berinisial S.N. yang merupakan Kader partai yang di kenal sebagai partai dakwah yang modern dan agamis,sekaligus sekretaris DPD PKS Kabupaten Kuningan,masyarakat masih menunggu keputusan tegas dari PKS. Oleh karena itu, PKS diharapkan dapat segera mengambil tindakan yang tepat terhadap oknum dewan yang diduga melanggar etika partai.
(Fulls)
