Notification

×

Iklan

Iklan



Kuningan Bersih Disinyalir Hanya Sebuah Pencitraan

Minggu, 16 Maret 2025 | Maret 16, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-03-16T13:47:12Z


Pemandangan Tumpukan Sampah Persis Di Jalan Sebrang Pemda Kuningan


Kuningan - RIN

Kuningan Aman Sehat Rindang Indah (ASRI) adalah kalimat yang indah untuk didengar. Kalimat tersebut sudah lama didengung dengungkan, bukan hanya melalui poster, tetapi sudah menjadi sebuah moto yang sering didengung dengungkan baik di sekolah, bahkan pula selalu dikutip hampir dalam pidato pidato resmi di setiap acara acara seremonial.

Sayangya, rupanya kalimat Kuningan Asri seperti hanya sebuah semboyan saja. Dalam kenyataannya, ibarat sebuah hembusan angin yang berlalu begitu saja, tanpa ada kesan.

 

Kepedulian masyarkat, baik masyarakat umum, ataupun kalangan yang berwenang menangani kebersihan, seperti tidak mau peduli dengan kenyataannya.

Pemandangan tumpukan sampah masih menjadi hiasan yang khas dimana mana, terutama di perkotaan.

Adalah sebuah penampakan yang menyedihkan, terlihat tumpukan sampah berserakan di depan Kantor Pusat Pemerintahan Daerah (Kantor Bupati Kuningan). 

Berdasarkan pantuan, sampah sampah yang menumpuk itu adalah bekas karangan bunga Ucapan Selamat atas terpilihnya Bupati dan Waki Bupati Kuningan, yang mana sudah terlihat mengering. Artinya bahwa sampah itu sudah dibiarkan menumpuk dalam waktu yang lumayan lama. Lalu seperti apa tanggung jawab instansi atau pegawai yang bertugas atas kebersihan?

Yang paling ironis, pemandangan yang tidak sedap itu tampak disaat acara buka bersama anggota DPRD Kuningan bersama Bupati dan Wakil Bupati Kuningan. 

Sementara di sisi lain, wartawan yang tergabung dalam organisasi Fowades sedang sibuk membagi bagikan takjil pada pengguna jalan.


Perlu disoroti, saat ini Bupati dan Wakil Bupati Kuningan tengah sibuk dalam program 100 hari kerja. Yang mana salah satu fokus utama adalah kebersihan dan lingkungan hidup.

Beberapa waktu lalu, bahkan Bupati Dr. H. Dian Rahmat Yanuar, MSi, sempat turun langsung ke Waduk Darma membersihkan sampah.

Terkait hal ini, Dindin, salah seorang warga Bojong menilai, mungkin karena kesibukannya, Bupati tidak begitu sempat memperhatikan terhadap keadaan di lingkungan Pemda. Hal tersebut, menurutnya, memang bisa dimaklum, karena pekerjaan Bupati itu banyak, bukan cuman soal kebersihan dan lingkungan hidup.

“Hal ini bisa kita maklumi. Tapi keinginan saya jangan sampai ada istilah semut di sebrang pulau tampak jelas, tetapi gajah di pelupuk mata tidak terlihat,” ungkapnya.

Walau begitu, lanjut, Dindin, bukan berarti dirinya tidak mengapresiasi kinerja Bupati, tapi ini hanyalah mengingatkan, dan merupakan kritik yang membangun.

Sementara itu, seorang pegawai Dinas Lingkungan Hidup, mengatakan, terkait tumpukan sampah di depan Pemda, dirinya masih menunggu perintah Kadis


(Red)

×
Berita Terbaru Update