![]() |
Ketua BPD Longgar Akan Terus Kawal Laporan Warga Tentang Dugaan Kasus Kepala Desa Linggarjati |
Kuningan - RIN
Ketua BPD Desa Linggarjati, Jaja Sukanda, bersama beberapa tokoh masyarakat, pada Selasa, 11 Maret 2025, mendatangi Mapolres Kuningan. Tujuan untuk mempertanyakan soal kasus Dugaan beberapa kasus yang dilakukan Kepala Desa Linggarjati, yang sempat dilaporkan salah seorang warganya secara pribadi ke Unit Tipikor Polres Kuningan.
Menurut informasi, terkait laporan tersebut, sudah berjalan sejak beberapa waktu belakangan.
Diduga belum ada tindak lanjutnya, sehingga sudah banyak warga yang mempertanyakan kepada Jaja, selaku Ketua BPD.
Dilansir dari salah satu media online di Kuningan, yang menjadi laporan warga ada beberapa hal. Diantaranya yang paling disorot, adalah hilangnya asset desa berupa tanah dan anggaran, yang diduga dijual, untuk rencana pengembangan hotel.
Selain soal asset desa, Ketua BPD Jaja juga menyebut, dalam laporan ke Polisi itu Kuwu dianggap menyalahgunakan wewenang, serta tidak memasukan PAD bagi hasil air dari PDAM, anggaran DKM, sampai soal anggaran iuran air bersih.
Ironisnya, salah satu diantaranya berupa tanah bangunan yang dipakai masyarakat untuk madrasah.
“sudah dari dulu, (bahkan) baru direnovasi, tau tau sudah berpindah tangan akan dijadikan hotel, tanpa ada musyawarah dengan BPD, masyarakat,” kata Jaja, seperti yang dikutip dari salah satu media online.
Asset desa yang terletak tak jauh dari Gedung Naskah Linggarjati itu, kata Jaja, diklaim tukar guling. Tapi Jaja nampak yakin bahwa asset itu dijual. Poin-poin yang jadi laporan ke kepolisian itu, lanjut Jaja, akan dikawalnya agar menjadi pembelajaran untuk pemimpin kedepan.
“Progres itu sesuai yang kami ketahui, sesuai dari apa yang dilaporkan, (Kepolisian) akan menyerahkan data ke inspektorat, nanti akan ditindak lanjut oleh inspektorat,” aku Jaja, pasca mendatangi Polres Kuningan.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada tanggapan dari pihak desa.