 |
| Poto kantor desa Lingga Indah Kec Cilimus |
Kuningan, RIN -
Penggunaan dana desa linggaindah kecamatan Cilimus kabupaten Kuningan di sorot salah satu media online bahkan sampai di publikasikan dengan judul...
"Desa Linggaindah Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan Tahun 2023-2024 Menerima Dana Desa Rp.1,3 M lebih, Diduga Dikorupsi".
 |
| Poto bersama Kades Lingga indah saat di wawancara tim media |
Terkait adanya berita tersebut membuat sebagian publik bertanya tanya apa betul di desa linggaindah tersebut terjadi korupsi dana desa , termasuk media ini. Untuk mencari kebenaran informasi tersebut tentang adanya dugaan korupsi dana desa, media ini mencoba mendatangi kantor desa linggaindah Rabu 5/03/25.
Kepala desa linggaindah H Cece Supriyadi ketika dikonfirmasi hal tersebut dirinya menjawab santai.
" kalau ada korupsi silahkan laporkan ke KPK, saya baru satu tahun menjadi kepala desa ingin membangun desanya , saya taat hukum karena saya mantan PNS" ujar H Cece.
Lebih dalam Cece menjabarkan bahwa penetapan APBDes berdasar Musdus dan musyawarah desa dan di ajukan ke kecamatan dan setelah di revisi baru di tetapkan, namun Cece juga meminta kepada masyarakat yang mempertanyakan dana desa yang di duga dikorupsi harus di lengkapi dengan fakta dan jangan emosi.
" Saya tak mau melayani atau menanggapi ocehan masyarakat yang kapafasitas nya di bawah saya, saya saya pernah jadi PNS, jadi saya mengalami semua ," tambah Kades Lingga indah yang baru sekitar Setahun Setengah menjabat .
Adanya dana desa di lingga indah yang diangkat salah satu media online tepatnya media yang bernama media Anti korupsi mendapat tanggapan dari ketua forwades, Suradi , menurutnya bisa saja ada kebocoran dana desa, pasalnya masyarakat sudah pada pintar dan bahkan tingkat kepercayaan masyarakat semakin berkurang, buktinya banyak desa yang didemo warganya sendiri.
"Intinya nggak mungkin bakalan ada asap kalau nggak ada api ," tegas Suradi sambil senyum sinis
Intinya kalau jadi pejabat publik harus mengutamakan transparansi,dan jangan anti kritik,karena yang di jalankan adalah anggar publik artinya uang rakyatnya," pungkasnya
(Fulls /tim )
