 |
| Masro Sang Penjaga Tanjakan Alinayin Ciamis |
Ciamis - RIN
Bukan hanya warga Ciamis tentunya,yang sering melintasi jalur utama Cireboan-Ciamis atau sebaliknya pasti sudah tidak asing dengan sosok pria berpakaian seragam polisi,ada yang mengabaikan dan ada juga yang bertanya tanya siapa sosok pria tua ini.
Tepatnya di Desa Jelat,Kecamatan Baregbeg kabupaten Ciamis,sering terlihat pria tua yang berseragam polisi dan membawa bendera smapur serta dilengkapi dengan pluit.
Ya dia adalah Masro Sang Penjaga Tanjakan,pria yang sudah berusia 73 tahun ini awalnya adalah seorang petani,dan bekerja serabutan,kemudian ada polisi yang memintanya untuk berjaga ditanjakan Alinayin,
"Disini itu dulunya ada kantor polisi,tapi sekarang sudah tidak ada,nah waktu itu,pak polisi meminta saya untuk membantu berjaga ditanjakan ini,kemudian saya ia kan,karna menurut saya ini adalah salah satu bentuk peduli,sebagai warga disini,tuturnya.
Kake kelahiran 1950 asal majenang ini menekuni rutinitasnya dari tahun 2010 dan sudah menetap di Ciamis bersama keluarganya.
Rasa syukur pun terucap dari Masro,karena dari rutinitas nya ini Masro bisa menafkahi keluarganya,meski menurutnya entah sampai kapan rutinitas ini dia lakukan.
"Saya sekarang sudah tua,badan saya juga sudah tidak sekuat dulu,ya mungkin sekuatnya aja,ungkapnya.
Masro juga mengaku,kalo rutinitasnya ini tidak mendapatkan gajih,adapun penghasilan yang ia dapatkan diberikan secara sukarela oleh pengguna jalan yang melintas ditanjakan Alinayin.
"Alhamdulillah,meski tidak ada yang gajih,para pengendara suka ada yang ngasih,ya kalau di hitung perhari bisa dapet 70ribu sampai 120 ribu,tandasnya.
14 tahun sudah Masro menekuni rutinitas ini,berjaga membantu para pengendara yang melintasi tanjakan Alinayin,suka duka pun ia rasakan,meski terkadang kecelakaan masih ada,setidaknya Masro telah meminimalisir kecelakaan ditanjakan Alinayin.
Di usianya yang sudah lanjut,Masro masih setia membantu para pengendara memberikan aba aba kepada para pengendara untuk berhati hati,meski terkadang pekerjaanya ia tinggalkan sesaat karna faktor usia yang mudah membuatnya lelah, dan faktor cuaca seperti hujan yang akan membuatnya mudah sakit, maklum saja,karna kini usianya sudah tak lagi muda.
"Kalau lelah,hujan,saya tinggalkan dulu,maklum saya sudah tua,tidak sekuat dulu,jadi mudah cape,ujarnya.
Respon bagus dari para pengendarapun banyak terdengar,salah satunya dari oding selaku sopir truck yang merasa terbantu,ketika mau menaiki tanjakan ini,karna menurutnya kalau sedang bermuatan berat pasti mobil truck nya akan melakukan ancang ancang dan membawa ke arah kanan,untuk melakukan zig zag supaya truck bisa naik.
"Dengan adanya pak Masro,tentunya ini sangat membantu,bukan hanya untuk saya,untuk pengendara lainpun sangat bermanfaat,tandasnya.
Kata demi kata pun banyak terucap dari para pengendara yang melintasi Tanjakan tersebut sebagai apresisai untuk Masro,dari mulai Kuncennya Alinayin,Masro sang pahlawan,dan banyak lagi kalimat lainya yang mengapresiasi Masro dengan rutinitasnya.
(Ujang Aef, Kabiro Ciamis)
