Notification

×

Iklan

Iklan



Gelar Study Tour Kepala SMA di Nonaktifkan

Kamis, 27 Februari 2025 | Februari 27, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-02-27T13:01:59Z

 

Suasana Saat Pulang Study Tour SMA 1 Cianjur 

Cianjur - RIN

Hati hati bagi para Kepala Sekolah khususnya, serta pihak terkai lainnya dalam pendidikan. Gubernur Jawa Barat terpilih sekarang rupanya tidak main main dalam ketegasannya.

Contohnya saja, Kepala SMAN 1 Cianjur, Agam Suprianta, yang sekarang resmi dinonaktifkan dari jabatannya setelah sekolah yang dipimpinnya menggelar study tour ke Malang dan Bali.

Keputusan ini diambil karena pihak Sekolah melanggar surat edaran Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang melarang sekolah mengadakan study tour.

“Yang melakukan study tour dari SMAN 1 Cianjur sudah pulang. Berangkat pekan lalu," ungkap Nonong salah seorang narasumber, seperti yang dikutip pada Rabu (26/2/2025) terkait.

Nonong menegaskan bahwa pihaknya sepakat dengan kebijakan gubernur yang melarang study tour.

“Pada prinsipnya kami sepakat dengan kebijakan Pak Gubernur Dedi Mulyadi soal larangan study tour," ungkapnya.

Sebagai konsekuensi dari pelanggaran tersebut, Agam Suprianta dinonaktifkan dari jabatannya dan dipanggil ke KCD Pendidikan Wilayah VI pada Selasa (25/2/2025).

"Tidak ada pemecatan, tetapi nonaktif," tambah Nonong.

Selain SMAN 1 Cianjur, KCD juga mendapat informasi bahwa SMAN 1 Cilaku berencana menggelar study tour ke Yogyakarta. Namun, rencana tersebut akhirnya dibatalkan setelah mendapat larangan dari pihak KCD.

"Untuk yang SMAN 1 Cilaku kita larang sebelum berangkat ke Yogyakarta. Tidak boleh ada study tour," tegas Nonong tantang larangan study tour untuk sekolah di Jawa Barat.

Sebagai solusi, KCD memberikan dua pilihan kepada SMAN 1 Cilaku, yakni mengembalikan uang yang telah dihimpun dari siswa atau mengganti perjalanan dengan kunjungan edukatif di wilayah Jawa Barat, seperti Kampung Naga di Tasikmalaya.

Sementara itu, pada saat akan dikonfirmasi dan ditemui terkait dinonaktifkannya Kepala SMAN 1 Cianjur, Agam Supriatna tidak menjawab dan tidak ada di sekolah. 

Kebijakan larangan study tour ini diinisiasi oleh Gubernur Jawa Barat sebagai langkah antisipasi terhadap berbagai risiko yang dapat terjadi selama perjalanan, termasuk kecelakaan dan faktor keselamatan siswa.

(Red)



×
Berita Terbaru Update