Notification

×

Iklan

Iklan



Dugaan Bidan Jual Jasa Aborsi, Pihak Berwenang harus segera turun tangan

Minggu, 23 Februari 2025 | Februari 23, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-02-23T09:54:55Z


Karikatur dugaan bidan praktek Aborsi Ilegal 

Kuningan RIN-

Adanya dugaan praktik jual jasa Aborsi Ilegal yang telah di beritakan di media ini beberapa waktu lalu, bagusnya 

Pihak berwenang di   segera mulai melakukan investigasi terhadap seorang bidan berinisial TN warga Kecamatan Nusaherang  Kabupaten Kuningan.


TN diduga menjual jasa aborsi ilegal . Dugaan ini muncul setelah adanya informasi dari masyarakat yang merasa kaget dan heran tersebarnya player dengan tema menawarkan jasa aborsi pada .Sabtu, (18/01/2025) sekitar pukul 21.00 lalu, yang sempat menggegerkan masyarakat Kuningan 


Menurut informasi yang diperoleh, bidan yang bersangkutan telah menjual jasa aborsi kepada beberapa pasien dengan biaya yang cukup mahal. Pasien tersebut diduga telah melakukan aborsi dengan cara di beri obat khusus.


TN diduga sangat mudah mendapatkan obat khusus tersebut dari apotek, dengan dalih untuk memenuhi kebutuhan obat di puskesmas tempat dia bertugas,sehingga pihak apotek tidak terlalu teliti dalam melayani TN untuk menebus obat (biarpun tanpa resep dokter....red) 



Hal itu di jelaskan salahsatu nara sumber ber inisial KI .Nara sumber sangat menyakini  dugaan tersebut sangat kuat karena dirinya mendengar sendiri dari dari yang di duga terlibat dalam permasalahan dugaan praktik Aborsi ilegal tersebut. Bahkan dirinya merasa siap kalau harus membeberkan semua informasi tersebut di hadapan penyidik jikalau sampai ke ranah Aparat penegak hukum.

"Yang saya tahu Bunga (nama samaran diduga pengguna jasa ...red)  itu mah jelas jelas, terduga menyebut nama dan usia kandungan, bukan hanya ke saya tapi ke beberapa org lain pun terduga bilang bahwa pernah menolong si Bunga (nama samaran..red),  mungkin ada yg lain kalo di investigasi mah." Katanya dengan nada sangat meyakinkan.


"Beli obat na Bae itu 1jt satu lembar isi 10 butir tapi untuk usia kandungan lebih dr 3 bulan itu harus beli 2 lembar, belum lagi harus beli pembersih nya. Itu teh baru obat nya aja. 

Klo masalah tarif itu ga tau berapa nya," tambahnya 



Sementara TN si terduga plaku waktu di konfirmasi media ini beberapa waktu lalu di rumah kediamannya  tentang dugaan aborsi ilegal yang dilakukannya. Namun, wanita tersebut malah marah , seakan melecehkan profesi wartawan 

"" Itu informasi tidak benar (hoax..red), mungkin masalah urusan pribadi jadi dia( nara sumber yang  ia curigai...red) terus menyebar informasi informasi yang nggak benar," kata wanita tersebut dengan nada marah di dampingi sang suami 


" Saya juga tau wartawan datang hanya mau minta duit, " tambahnya seakan melecehkan profesi wartawan 


Hal senada di jelaskan oleh suami sang bidan , mengatakan terkait itu informasi nggak benar.

" Wartawan nggak salah datang untuk konfirmasi klarifikasi, dan yang jelas itu informasi tidak benar atau hoax


Melihat hal tersebut tim media dari beberapa media yang berbeda terus menggali informasi termasuk konfirmasi minta pandangan dan tanggapan pada pihak ahli hukum serta para penegak hukum 


Pihak berwenang di harapkan segera memulai melakukan penyelidikan dan  mengumpulkan bukti-bukti yang terkait dengan dugaan tersebut. Bidan yang bersangkutan berinisial TN yang bertugas di salah satu Puskesmas Wilayah Plered .

(Red..)

×
Berita Terbaru Update