![]() |
Mobil Rombongan Ibu ibu Pengajian Yang Hendak Munggahan Terperosok Ke Kurang Sedalam 10 Meter |
Pangandaran - RIN
Nasib apes menimpa rombongan warga dari Desa Kondangjajar, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran. Saat hendak pergi munggahan atau makan bersama menjelang Ramadan dengan mengendarai mobil pikap malah berujung tragis. Mobil itu terperosok ke jurang sedalam 10 meter.
Berdasarkan ketrangan warga, Insiden itu terjadi pada Kamis (27/2/2025) sekitar pukul 16.00 WIB di jalur lintas pantai Batukaras-Madasari.
Saat itu rombongan hendak mengikuti pawai ta'aruf dan berencana menggelar tradisi munggahan di Pantai Madasari.
Kasat Lantas Polres Pangandaran, Iptu Yudi Risnandar, membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia mengaku mendapati kabar pasca kejadian. Setelah kejadian itu, pihaknya langsung menuju lokasi dan menjenguk para korban di RSUD Pandega Pangandaran.
Menurutnya, akibat kejadian tersebut, ada lima orang mengalami luka berat.
“Lima korban yang mengalami luka berat termasuk sopir yang kini telah mendapatkan penanganan medis di RSUD Pandega Pangandaran,” ucapnya.
Sementara itu, polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan itu.
“Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. Namun, para korban yang mengalami luka-luka masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit,” jelasnya.
Yudi mengatakan, semula mobil yang dikendarai Bagia Rahmawan, warga Kondangjajar, Cijulang, tersebut membawa belasan ibu-ibu pengajian yang berencana menyambut bulan Ramadan dengan tradisi munggahan ke Pantai Madasari.
Namun di tengah perjalanan itu berubah menjadi bencana ketika mobil mengalami rem blong di jalan yang menurun dan berkelok.
Hasil pemeriksaan para saksi, sopir sudah berusaha menghindari tabrakan dengan kendaraan lain, namun mobil kehilangan kendali dan akhirnya terjun bebas ke dalam jurang sedalam 10 meter.
"Proses evakuasi sopir yang terjepit di kabin mobil berlangsung dramatis. Petugas bersama warga sekitar harus bekerja keras membongkar bagian depan mobil untuk mengeluarkan korban," katanya.
Proses evakuasi mobil, kata dia, berlangsung selama satu jam.
"Setelah sopir berhasil dievakuasi langsung dilarikan ke RSUD Pandega," tuturnya.
Pihak kepolisian menghimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat berkendara, terutama di jalur-jalur dengan medan berbahaya.
(Redaksi)