Notification

×

Iklan

Iklan



BANJIR TAHUNAN AKIBATKAN KERUGIAN BAGI PETANI DIDESA SINDANG ANGIN

Selasa, 21 Januari 2025 | Januari 21, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-01-24T09:18:58Z

 Radar Investigasi News 

Oleh Ujang Aep Kabiro Ciamis

Setelah adanya kunjungan dari komisi B DPRD Kabupaten Ciamis dan Dinas Pertanian,warga berharap,bisa membawa perubahan diwilayah Lakbok,karna bukan pertama kali nya banjir ini terjadi,jika terus dibiarkan maka kerugian akan terus menerus berlanjut menimpa para petani,banjir yang mengakibatkan terendam nya pesawahan sekitar 40 hektare di desa Sindang angin dan 1700 hektare di kecamatan Lakbok,jelas ini sangat mengakibatkan kerugian,bukan hanya dari hasil panen,melainkan biaya untuk menanam yang berulang ulang,sementara untuk sekali menanam saja itu sangat membutuhkan biaya besar.

Dan jika dihitung dari hasil panen,kita kalkulasi 40 hektare yang terendam banjir dengan nilai produksi rata-rata 3,5 ton padi per hektare,diperkirakan menyebabkan kerugian sekitar 140 ton padi,dengan harga padi saat ini,jumlah kerugian tersebut sangat signifikan bagi petani kecil dikawasan itu.

Mis'an selaku kepala desa Sindang Angin mengatakan,petani sudah lima kali menanam padi namun gagal panen,dikarnakan banjir yang berulang,ujarnya

Para petani juga mengusulkan agar pemerintah segera melakukan normalisasi saluran irigasi dan memperbaiki aliran sungai,petani juga meminta kordinasi lebih erat anatara pemerintah daerah Ciamis,Pangandaran dan provinsi untuk segera menangani masalah ini secara menyeluruh.

Wasimin dari salah satu warga juga mengatakan,

"Kami ingin pemerintah pusat,bahkan Presiden Prabowo mendengar keluhan kami,menurutnya masalah ini sudah terjadi sejak lama,bahkan sejak kepemrintahan Soeharto,tapi sampai sekarang belum ada penyelesaian,ungkapnya."

Para petani juga berharap,semoga secepatnya pemerintah segera menangani banjir tahunan ini.

×
Berita Terbaru Update